Setelah selesai berobat TBC selama 6-8 bulan dan dinyatakan sembuh, terkadang penyintas TBC kembali merasakan gejala TBC secara berulang. Gejala yang dialami saat penyakit TBC ini kambuh umumnya sama dengan gejala saat pertama terinfeksi TBC, yaitu: Batuk terus-menerus (bisa disertai darah), sesak napas dan nyeri dada, keringat di malam hari dan demam. Batuk adalah respon tubuh untuk mencegah atau mengeluarkan benda asing yang masuk ke saluran napas, seperti lendir atau dahak. Batuk dan sesak napas merupakan tanda Tuberkulosis (TBC) kambuh.
Terdapat beberapa penyebab kambuhnya penyakit TBC, seperti:
- Kegagalan pengobatan TBC
Bakteri penyebab TBC bisa kebal atau resisten terhadap obat TBC akibat pengobatan yang tidak tuntas atau kurangnya kedisiplinan pasien meminum obat sesuai dengan anjuran. Hal seperti ini sering terjadi ketika kondisi pasien membaik setelah menjalani pengobatan di beberapa minggu pertama. Pada fase ini banyak pasien yang berpikir dirinya telah sembuh sehingga menghentikan pengobatan. Pada tahap ini, sebenarnya TB tidak bisa dibilang kambuh karena yang terjadi adalah infeksi bakteri TBC belum hilang atau berhenti sepenuhnya, karena pengobatan belum tuntas atau gagal.
- Adanya kontak erat dengan sumber infeksi lain yang belum diobati
Misalnya adalah ketika ada anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah yang belum diketahui mengalami penyakit TBC. Selama masih ada sumber penularan TBC di lingkungan tempat tinggal, maka semakin tinggi risiko kambuhnya penyakit TBC.
- Lemahnya daya tahan tubuh
Kondisi lemahnya daya tahan tubuh bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami infeksi TBC kembali setelah sembuh. Kelompok yang memiliki daya tahan tubuh lemah seperti ODHIV, gizi buruk, atau pasien Imunokompromais.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan nih, Sobat:
- Pasien TBC harus menjalani pengobatan dengan rutin dan disiplin sesuai dengan anjuran untuk mencegah penyakit TBC kambuh kembali;
- Pastikan orang-orang terdekat Sobat bebas dari TBC;
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi serta olahraga teratur. Hindari konsumsi rokok dan minuman beralkohol;
- Pastikan adanya pencahayaan matahari dan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah demi mencegah bakteri TBC menetap.
Untuk memastikan apakah TBC kambuh kembali, segera periksakan diri ke dokter agar Sobat mendapatkan penanganan yang tepat. Penyintas TBC juga harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Sudah banyak penyintas TBC yang dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas normal. Yuk, tetap semangat Sobat TBC! Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Editor: Windy Oktavina, Dinda Anisa Rakhmawulan, Farah Alphi Nabila