apa itu mycobacterium tuberculosis

Mengenal Apa Itu Mycobacterium Tuberculosis

Mengenal Apa Itu Mycobacterium Tuberculosis

Halo, #SobatTOSS! Tahukah kamu bahwa salah satu penyakit menular yang paling sering dibicarakan di dunia adalah TBC atau tuberkulosis? Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis. Meski sering dianggap menyerang paru-paru saja, TBC sebenarnya bisa menyerang berbagai organ tubuh lainnya. Artikel ini akan membantu kamu memahami lebih dalam tentang apa itu Mycobacterium tuberculosis, sifatnya, sistem tubuh yang diserangnya, serta menjawab beberapa pertanyaan umum seputar bakteri ini. Yuk, simak sampai akhir agar lebih waspada dan bisa berbagi informasi penting ini dengan orang-orang di sekitarmu!

Apa Itu Mycobacterium Tuberculosis

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab tuberkulosis (TBC). Bakteri ini termasuk dalam kelompok acid-fast bacilli (AFB), yang artinya memiliki dinding sel unik sehingga sulit dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh atau antibiotik biasa. TBC ditularkan melalui udara ketika pasien yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, sehingga droplet yang mengandung bakteri menyebar ke lingkungan sekitar.

Di Indonesia, TBC menjadi masalah kesehatan utama, dengan jutaan kasus dilaporkan setiap tahunnya. Bahkan, Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Oleh karena itu, mengenali bakteri penyebabnya sangat penting agar kamu bisa membantu mencegah penyebaran penyakit ini.

Sifat Bakteri Mycobacterium Tuberculosis

Sifat unik Mycobacterium tuberculosis membuatnya sulit dilawan. Berikut beberapa ciri khasnya:

  1. Dinding Sel Tebal dan Kompleks 

Dinding sel bakteri ini mengandung zat lilin bernama mycolic acid yang membuatnya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk kekeringan dan disinfektan ringan. Karena struktur ini pula, bakteri dapat bertahan hidup dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun, bahkan dalam keadaan “dorman” atau tidak aktif.

  1. Reproduksi Lambat 

Tidak seperti bakteri lain yang berkembang biak dengan cepat, Mycobacterium tuberculosis membutuhkan waktu sekitar 20 jam untuk membelah diri. Hal ini membuat diagnosis dan pengobatan menjadi lebih sulit, karena keberadaan bakteri mungkin baru terdeteksi setelah infeksi berkembang.

  1. Kemampuan Bertahan dalam Makrofag 

Bakteri ini memiliki kemampuan luar biasa untuk “bersembunyi” di dalam makrofag, sel sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menghancurkan patogen. Alih-alih dihancurkan, Mycobacterium tuberculosis justru memanfaatkan makrofag sebagai tempat berkembang biak.

Sistem Organ Tubuh yang Diserang oleh Penyakit TBC

Banyak orang mengira TBC hanya menyerang paru-paru. Faktanya, penyakit ini juga bisa menyerang organ tubuh lainnya. Berikut adalah sistem organ tubuh yang bisa diserang oleh TBC:

  1. Paru-Paru (TBC Paru) 

TBC paru adalah bentuk TBC yang paling umum dan menular. Gejalanya meliputi batuk berkepanjangan (lebih dari dua minggu), nyeri dada, dahak bercampur darah, dan demam pada malam hari. Paru-paru adalah “target utama” karena merupakan tempat pertama yang terpapar bakteri melalui udara.

  1. Kelenjar Getah Bening 

TBC pada kelenjar getah bening sering ditandai dengan pembengkakan tanpa rasa sakit pada leher, ketiak, atau pangkal paha. Meski tidak menular, jenis ini perlu penanganan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

  1. Tulang dan Sendi 

Ketika bakteri menyebar melalui aliran darah, tulang dan sendi juga bisa terinfeksi. TBC tulang biasanya menyerang tulang belakang, menyebabkan nyeri punggung kronis dan dapat terjadi kelumpuhan.

  1. Otak dan Selaput Otak (TBC Meningitis) 

Jenis ini tergolong serius dan dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala berat, muntah, hingga penurunan kesadaran. TBC meningitis lebih sering terjadi pada anak-anak dan pasien dengan sistem imun yang lemah.

  1. Ginjal dan Sistem Urogenital 

TBC ginjal dapat menyebabkan gejala seperti nyeri pinggang dan darah dalam urin. Sementara itu, TBC pada organ reproduksi dapat memengaruhi kesuburan, terutama pada wanita.

FAQ: Mycobacterium Tuberculosis

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan tentang Mycobacterium tuberculosis, berikut beberapa poin penting:

T: Apakah semua orang yang terinfeksi bakteri ini akan terkena TBC? 

J: Tidak. Sekitar 90% orang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis tidak akan menunjukkan gejala karena sistem imun mereka mampu menahan bakteri dalam keadaan dorman. Namun, mereka tetap memiliki risiko untuk mengalami TBC aktif jika sistem imun melemah.

T: Bagaimana cara mendiagnosis TBC? 

J: Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan dahak untuk mendeteksi bakteri, rontgen dada, dan tes darah tertentu.

T: Apakah TBC bisa disembuhkan? 

J: Ya, TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Pasien perlu menjalani terapi obat selama minimal 6 bulan tanpa putus agar infeksi benar-benar hilang.

T: Apakah saya bisa terinfeksi meskipun sudah divaksin BCG? 

J: Vaksin BCG tidak memberikan perlindungan penuh terhadap TBC, terutama pada orang dewasa. Namun, vaksin ini efektif melindungi anak-anak dari bentuk TBC berat seperti meningitis TBC.

T. Apa perbedaan antara TBC aktif dan laten? 

J: TBC aktif adalah kondisi di mana bakteri berkembang biak dan menyebabkan gejala, sementara TBC laten adalah kondisi di mana bakteri berada dalam tubuh tetapi tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala. Orang dengan TBC laten tidak dapat menularkan penyakit, tetapi mereka berisiko mengembangkan TBC aktif jika sistem imun melemah.

T: Bagaimana cara mencegah penyebaran Mycobacterium tuberculosis? 

J: Beberapa langkah pencegahan meliputi:

  • Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau saat bersama pasien TBC aktif.
  • Ventilasi yang baik di rumah untuk mengurangi konsentrasi bakteri di udara.
  • Mendukung pasien untuk menyelesaikan pengobatan secara tuntas agar bakteri tidak berkembang dan menular.

T: Apakah resistensi obat menjadi masalah pada pengobatan TBC? 

J: Ya, resistensi obat merupakan tantangan besar. Mycobacterium tuberculosis dapat menjadi resisten terhadap obat jika pengobatan tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi aturan pengobatan dan konsultasi rutin dengan dokter.

Sekarang kamu sudah lebih mengenal apa itu Mycobacterium tuberculosis dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh. Menyebarkan informasi ini sangat penting untuk membantu menekan penyebaran TBC di masyarakat. Jangan lupa, jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala yang mengarah ke TBC, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Yuk, bersama-sama kita dukung Indonesia bebas TBC dengan tetap waspada, menjaga kebersihan, dan saling peduli! Kalau ada pertanyaan lain seputar TBC, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar ya, #SobatTOSS!

Daftar Referensi

  1. Informasi Dasar Seputar TBC
  2. Sifat Mycobacterium tuberculosis
  3. Informasi TBC dari CDC
  4. Artikel Penelitian Tentang Organ yang Diserang TBC
Skip to content Click to listen highlighted text!