share

Setiap Detik Berharga, Tingkatkan Sinergi untuk Mewujudkan Indonesia Eliminasi TBC 2030

Setiap Detik Berharga, Tingkatkan Sinergi untuk Mewujudkan Indonesia Eliminasi TBC 2030

Setiap Detik Berharga, Tingkatkan Sinergi untuk Mewujudkan Indonesia Eliminasi TBC 2030

Setiap Detik Berharga, Tingkatkan Sinergi untuk Mewujudkan Indonesia Eliminasi TBC 2030

Jakarta, 24 Maret 2021 — Pertemuan besar secara daring guna memperkuat kerja sama dan koordinasi solusi keterlibatan sektor swasta dalam program nasional eliminasi TBC dilaksanakan pada 24 Maret-5 April 2021. Diorganisasikan oleh USAID Tuberculosis Private Sector (TBPS), pertemuan bertajuk Pekan Temu Berbagi Pengetahuan untuk Sejawat dalam rangka peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2021 itu, merupakan forum diskusi yang melibatkan sejumlah organisasi profesi dan asosiasi terkemuka dalam mengembangkan dan memastikan keterlibatan dan kontribusi sektor swasta pada program nasional eliminasi TBC.

Di bawah payung tema besar HTBS 2021 “Setiap Detik Berharga, Selamatkan Bangsa dari Tuberkulosis”, forum diskusi selama satu pekan bertajuk “Bersama Eliminiasi TBC dan Lawan Covid-19, Bangun Bangsa Sehat dan Berprestasi” itu melibatkan sejumlah organisasi profesi dan asosiasi layanan kesehatan yang berperan penting dalam mendukung eliminasi TBC. Organisasi dan asosiasi tersebut adalah IDI, PPNI, PERSI, ARSSI, PDKI, ILKI, PdsPatklin, Patelki, PKFI, dan PAFI. Dalam forum ini dibahas tema meningkatkan kontribusi dan komitmen tenaga dan layanan Kesehatan dalam program TBC, serta memberikan edukasi dan informasi terkait program TBC kepada tenaga dan layanan kesehatan. Selain itu forum ini juga bertujuan sebagai sarana berbagi pengalaman dan praktik baik, serta identifikasi tantangan dan peluang mendukung pelayanan TBC di tengah pandemi.

Kegiatan Pekan TBPS ini dapat meningkatkan kontribusi sektor swasta dalam eliminasi TBC. Berdasarkan data tahun 2021, peran sektor swasta sangat penting karena dalam pencarian pengobatan TBC di awal sakit, sekitar 74 persen pasien mencari layanan di fasilitas layanan Kesehatan (fasyankes) swasta, dengan 52 persen pasien berkunjung ke apotek atau toko obat. Di samping itu, sekitar 42 persen kasus TBC ada di fasyankes swasta. Sementara sebanyak Sembilan persen notifikasi kasus TBC berasal dari sektor swasta.

Kontribusi penting sektor swasta tersebut terkait erat program pemerintah dalam eliminasi TBC. Menurut Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, berbagai upaya dilakukan untuk keberhasilan Penanggulangan TBC yakni mengupayakan penerbitan Peraturan Presiden tentang Penanggulangan Tuberkulosis untuk memperkuat dukungan seluruh jajaran Pemerintah dan masyarakat; mengupayakan Perjanjian Kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan berbagai
Kementerian/Lembaga untuk memperkuat peran dan memperkuat dukungan lintas sektor; integrasi penanganan TBC dengan stunting di 160 Kabupaten/Kota; optimalisasi peran LSM dalam penemuan kasus TBC; digitalisasi pemantauan minum obat pasien TBC dan penerapan mekanisme agar pasien TBC dapat berobat sampai sembuh dalam situasi Pandemi COVID-19; dan pemenuhan sarana dan prasarana diagnostik, logistik serta sumber daya manusia.

Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID berkomitmen mendukung Indonesia dalam menangani persoalan di bidang kesehatan khususnya TBC. Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn mengatakan, “Peringatan Hari TBC Sedunia tahun ini mengingatkan kita bahwa meskipun COVID-19 masih mendominasi berita di media, penyakit menular lainnya masih tetap ada. Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, mendukung upaya Indonesia untuk kembali meningkatkan semangat perang melawan TBC dan mempertahankan target eliminasi TBC tahun 2030. Untuk itu, kami gembira dapat mendukung rangkaian pekan webinar yang dirancang untuk memberdayakan tenaga kesehatan Indonesia dengan pengetahuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengobati TBC dan COVID-19.”

Pekan Temu Berbagi Pengetahuan untuk Sejawat (TBPS): Bersama Eliminasi TBC dan Lawan Covid-19, Bangun Bangsa Sehat dan Berprestasi masih berlangsung sampai dengan Senin, 5 April 2021.

Jadwal Pekan TBPS sebagai berikut :

1. Rabu, 24 Maret 2021, 12.50 – 15.00 WIB:
“Tingkatkan Sinergi untuk Wujudkan Indonesia Eliminasi TBC 2030”

2. Kamis, 25 Maret 2021, 13.00 – 15.30 WIB:
Peran Dokter Indonesia untuk Wujudkan Eliminasi TBC 2030

3. Jumat, 26 Maret 2021, 13.30 – 16.35 WIB:
Melalui Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Kita Tingkatkan Edukasi, Kolaborasi dan Focus pada Pasien TBC di Rumah Sakit

4. Sabtu, 27 Maret 2021, 09.00 – 12.00 WIB:
Peran Perawat Indonesia dalam Mendukung Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia

5. Senin, 29 Maret 2021,13.00 – 15.30 WIB:
Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis di Keluarga

6. Selasa, 30 Maret 2021, 13.00 – 17.05 WIB:
Meningkatkan Peran Laboratorium dalam Mendukung Eliminasi TBC

7. Rabu, 31 Maret 2021, 13.00 – 15.35 WIB:
Peran Klinik dalam Mendukung Eliminasi TBC

8. Kamis, 01 April 2021, 13.00 – 15.30 WIB:
The Clock is Ticking: It’s Time to Get Back on Track to End TB

9. Sabtu, 03 April 2021, 09.00 – 11.10 WIB:
The Art of Making Difference: TB Coaches

10. Senin, 05 April 2021, 13.00 – 15.30 WIB:
“Peran Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Mendukung Eliminasi TBC”

Peserta dapat mengikuti seluruh sesi webinar di satu link yang sama dan diakses sesuai jadwal pekan webinar

Seminar daring ini GRATIS. Dapatkan juga SKP IDI (2 SKP perevent), SKP PPNI (1 SKP di tanggal 24 dan 3 di tanggal 27), SKP PAEI (3 di tanggal 1 April dan 2 di tanggal 3 April), dan 2 SKP PAFI di tanggal 05 April.

Profil Singkat
USAID TBPS bekerja mendukung Pemerintah RI dalam mencapai tujuan Program Nasional Eliminasi TBC pada tahun 2030 melalui kemitraan dengan pelayanan Kesehatan sektor swasta. Kemitraan ini berfokus pada peningkatan deteksi kasus TBC, memperbaiki akses pada diagnostik dan obat yang modern, meningkatkan notifikasi kasus TBC, serta memperbaiki layanan sektor publik bagi komitmen dan respons yang berkelanjutan.

Untuk informasi:
Communications Officer
Heribertus Dharmawan
HDharmawan@fhi360.org
085693941650

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content