share

Deklarasi Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TBC Kabupaten Sumenep

Deklarasi Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TBC Kabupaten Sumenep

Deklarasi Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TBC Kabupaten Sumenep

Deklarasi Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TBC Kabupaten Sumenep

Pada hari Selasa, 27 Oktober 2020, Subdit TB Kemenkes RI bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep mendeklarasikan Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Tuberkulosis atau TBC di Gedung Pemkab Sumenep.

Acara yang dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB di ruang rapat Graha Arya Wiraraja Pemkab Sumenep dihadiri oleh Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karim, M.Si , Kasubdit TB Kemenkes RI dr. Imran Pambudi, MPHM., Executive Direktur STPI Heni Prabaningrum, Moc, serta jajaran OPD dan Camat, acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.

Kasubdit TB, dr. Imran Pambudi, MPHM menyampaikan, pembentukan Forum percepatan pencegahan TBC ini dalam rangka menggabungkan pendekatan pemerintah dengan pihak swasta, dan organisasi masyarakat lainnya untuk mencegah penularan TBC di Sumenep.

“Saya yakin Kabupaten Sumenep dibawah kepemimpinan Bapak Bupati KH. Abuya Bustro serta dukungan penuh sektor di tingkat Kabupaten, dukungan sektor swasta serta organisasi kemasyarakatan mempunyai potensi yang besar untuk bisa menyelesaikan permasalahan kesehatan, khususnya TBC.”

Kasubdit TB, dr. Imran Pambudi, MPHM juga mengatakan bahwa kasus TBC di Kabupaten Sumenep sudah ditemukan 673 kasus TB SO dari 2.202 insiden dan 15 kasus TB RO dengan hanya 2 kasus TB RO yang memulai pengobatan.

“Kita harus mengupayakan untuk menemukan pasien dan diobati karena kalau tidak diobati dia akan menularkan ke orang lain. Sesuai semboyannya itu, TOSS, Temukan Obati Sampai Sembuh, jadi pertama adalah harus ditemukan supaya bisa diperiksa, baru kemudian pengobatannya harus sampai tuntas, ” ujar dr. Imran Pambudi, MPHM.

Sementara Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim mengapresiasi pendeklarasian Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TBC ini. Menurut beliau, dalam pencegahan dan penanganan TBC harus dilakukan secara kolektif.

“Pencegahan dan penanganan TBC belum menjadi program bersama, selama ini masih terkesan program kesehatan saja. Perlu pelintasan multi sektor dan jika dilakukan seperti apa kita lakukan dengan corona. Sumenep bisa bebas TBC 2024 dan saya yakin itu bisa kita lakukan bersama.” Kata KH A Busyro Karim saat memberikan sambutan.

KH A Busyro Karim berharap agar forum tersebut tidak sebatas deklarasi, melainkan ada langkah nyata untuk penanggulangan TBC.

Melalui deklarasi ini diharapkan tidak hanya formalitas, perlu implementasi riil dengan kerjasama antar OPD dan lintas sektor.” Kata KH A Busyro Karim saat menutup sambutannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content