share

Komitmen Kemenaker dan Otsuka Group dalam Penanggulangan TBC yang Disampaikan pada Talkshow “Free TBC at Workplace”

Komitmen Kemenaker dan Otsuka Group dalam Penanggulangan TBC yang Disampaikan pada Talkshow “Free TBC at Workplace”

Komitmen Kemenaker dan Otsuka Group dalam Penanggulangan TBC yang Disampaikan pada Talkshow “Free TBC at Workplace”

Komitmen Kemenaker dan Otsuka Group dalam Penanggulangan TBC yang Disampaikan pada Talkshow “Free TBC at Workplace”

(Kamis, 12/01) Menteri Ketenagakerjaan dan Najwa Shihab menghadiri Talkshow “Free TBC at Workplaces” yang diselenggarakan pada 12 Januari 2023. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Bulan K3 Nasional di Kantor Otsuka Group, Sukabumi. Kegiatan ini dimulai dengan sambutan oleh Komisaris Utama Otsuka Group yang menyampaikan komitmennya dalam penanggulangan TBC di tempat kerja, “Perusahaan Otsuka Group Indonesia berkomitmen menciptakan Free TBC at Workplace

Adanya stigma pada orang yang sakit TBC di tempat kerja dan orang yang sakit TBC dianggap sebuah aib menjadi latar belakang dimulainya “Free TBC at Workplaces”. Otsuka Group menyampaikan bahwa “Kami merasa perlu untuk melindungi dan mendampingi pasien TBC di tempat kerja”.

Najwa Shihab sebagai perwakilan dari Media menyampaikan bahwa TBC merupakan masalah besar. Secara personal, Najwa juga merasa dekat dengan permasalahan TBC, “dua orang di lingkungan dekat saya terkena TBC: mbak-mbak SCBD umur 35 tahun hobi pilates dan anak skateboard umur 17 tahun. Ini menunjukkan TBC bisa mengenai siapa saja. Mereka sudah cukup teredukasi, namun stigma masih sulit dihilangkan. Saat ini, mereka sudah sembuh secara total karena dukungan sekitar. Maka dukungan bagi pasien TBC sangat diperlukan, termasuk di tempat kerja”. 

Selain stigma, banyaknya misinformasi tentang TBC perlu diluruskan dengan cara memberikan informasi melalu edukasi dan menyentuh jantung persoalan, seperti pengurangan stigma. Edukasi tentang TBC perlu ditingkatkan, khususnya mengenai apa itu TBC, bagaimana penularannya dan bagaimana pengobatannya. Hal ini karena misinformasi hanya bisa dilawan dengan penyebaran informasi

Dalam kesempatan ini, Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan komitmennya untuk menanggulangi TBC. Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa kegiatan “Free TB at Workplaces” ini menunjukkan tingginya komitmen penerapan K3 dan penanggulangan TBC. 

Menteri Ketenagakerjaan juga mengingatkan bahwa kita harus menyadari TBC masih menjadi tugas yang harus diselesaikan bersama-sama. Pencegahan dan penanggulangan TBC tentu masih bukan hal yg mudah. Maka dari itu, Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 sebagai bentuk kesadaran bahwa TBC tidak bisa didiamkan. Atas dasar tersebut, Menteri Ketenagakerjaan mengeluarkan permenaker 13/2022. 

Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan beberapa program Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengurangi TBC di tempat kerja, yaitu: (a) edukasi dan penyebaran informasi, (b) skrining TBC dengan dinas kesehatan, (c) pemberian memberikan penghargaan/rewards di tahun 2023 bagi perusahaan yang secara konsisten melalukan Free TB at Workplace, (d) ToT (Training of Trainers) di tempat kerja, (e) workshop penanggulangan TBC di tempat kerja, (f) tambahan jangkauan koordinasi dan sinergi dengan stakeholder lain. Namun, penanggulangan TBC ini tidak bisa dilakukan sendiri., kesadaran harus dibangun oleh semua pihak

Otsuka Group menanggapi dengan positif seluruh dukungan yang diberikan. Target Otsuka Group sendiri ialah:

1. Menjadi perusahaan yang bebas TBC. Unicharm dan Panasonic sudah bergabung dalam program Free TBC at Workplace. Harapannya bisa perusahaan lain dapat mengikuti.

2. Akan merilis aplikasi “SEMBUH TBC”, yaitu aplikasi notifikasi pengobatan.

Permasalahan TBC merupakan masalah negeri yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh pihak dan warga negara Indonesia, sebagaimana tertulis dalam Perarturan Presiden No. 67 tahun 2021. Untuk itu, perusahaan lainnya juga diharapkan bisa memulai penanggulangan TBC di tempat kerja sebagai implementasi amanat Perpres ini.

Penulis: Windy Oktavina, Dinda Anisa Rakhmawulan, Farah Alphi Nabila, Siva Anggita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content